Wakil Bupati Majalengka Hadiri Tradisi Guar Bumi Petani Hutan Majalengka

MAJALENGKA - Acara adat Guar Bumi atau sedekah bumi merupakan wujud rasa syukur masyarakat desa hutan (MDH) setempat dalam rangka menyambut musim tanam yang dilaksanakan di Petak 13 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cibenda Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cibenda yang masuk kedalam wilayah administratif Desa Mekarmulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka, Rabu (19/10).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Administratur Perhutani KPH Majalengka Erlandi beserta jajaranya, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, Kepala Dinas DKP3 Kabupaten Majalengka, Koordinator BPP Kertajati, PPL Desa Mekarmulya, Kepala Desa Mekarmulya, Komisaris Koperasi Pandawa, Ketua Bumdes Juara Pandawa serta masyarakat desa hutan setempat.

Baca juga: Andi Akmal Pasluddin: Masuk Musim Giling 2022, Andi Akmal Pasluddin Minta Tekan Impor Gula

Administratur KPH Majalengaka melalui Wakil Administratur KPH Majalengka Erlandi menyampaikan bahwa kegiatan guar bumi atau sedekah bumi merupakan tradisi yang memiliki makna dan harus dijaga oleh semua pihak terkait.“Terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir semoga silaturahmi ini membawa berkah dan bersama-sama kita mengawal keberhasilan tanaman kayu putih ditahun 2022 dan menjaga tanaman yang sudah berproduksi sehingga bisa memberikan nilai baik bagi Perhutani dan masyarakat sekitar yang notabenenya petani” ungkapnya.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo: Predikat WTP dari BPK Kado Terindah Hari Kemerdekaan RI

Wakil Bupati Majalengka Tarsono mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kelesatrian hutan dan tidak mudah terprofokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.“Mari jaga silaturahmi jaga kekompakan dalam menjaga kelestarian hutan yang bukan tugas Perhutani saja sebagai pengelola melainkan tugas kita semua agar kita bisa merasakan manfaat yang sebesar-besarnya dan juga mari berproses mengasah kemampauan agar dapat menciptakan produk-produk local unggulan guna meningkatkan nilai ekonomi didesa Mekarmulya” jelasnya.

Baca juga: Petani Harus Waspada, Mafia Pupuk Merajalela